Bismillahirohmanirohim...
Peribadi berzikir, zikir menjadi keperibadiannya, Allah tujuannya, Rasulullah S.A.W tauladan dalam hidupnya. Dunia ini pun menjadi syurga sebelum syurga sebenarnya. Bumi menjadi Masjid baginya, rumah, kantor bahkan hotel sekalipun jadi Musalla baginya. Tempat ia berpijak meja kerja, kamar tidur hamparan sejadah baginya. Kalau ia bicara, bicaranya dakwah, kalau dia berdiam, diamnya zikir, nafasnya tasbih, matanya penuh Rahmat Allah, penuh kasih saying, telinganya terjaga, fikrannya baik sangka, tiidak sinis, tidak suka pesimis, dan tidak suka memponis, hatinya SubhanaAllah diam-diam berdoa, doanya diam-diam. Tangannya bersedekah, kakinya berjidah, ia tidak mahu melangkah sia-sia, kekuatannya silaturrahim, kerinduannya tegaknya syariat Allah, kalau memang hak tujuannya maka sabar dan kasih saying strateginya, Asma’amanina cita-cita tertingginya, teragung syahid di jalan Allah dan sungguh menarik kesibukannya ianya asyik memperbaiki dirinya, tidak tertarik mencari kekurangannya apalagi aib orang lain. Hadirilah majlis-majlis zikir, raihlah keperibadian berzikir, dengan selalu menikmati hidangan Allah terlazat ZIKRULLAH.
