FIRMAN ALLAH S.W.T YANG BERMAKSUD, “…ATAU SIAPA YANG MEMPERKENANKAN (DOA) ORANG YANG DALAM KESUSAHAN APABILA IA BERDOA KEPADA-NYA, DAN YANG MENGHILANGKAN KESUSAHAN DAN MENJADILAN KAMU (MANUSIA) KHALIFAH DI BUMI? ADAKAH DI SAMPING ALLAH ADA TUHAN (YANG LAIN)? AMAT SEDIKIT KAMU MENGINGATI-NYA.”(Surah al-Naml ayat 62)
Apabila ingin memohon sesuatu yang dihajatinya kepada Allah s.w.t, hendaklah kamu melakukan doa itu sebaik-baiknya denga memelihara adab-adab seperti di bawah ini.
- Pada waktu-waktu yang mulia (afdal) seperti hari Jumaat, hari Arafah, bulan Ramadan dan waktu satu pertiga sebelum berakhirnya malam.
- Dalam keadaan yang mulia seperti kita sedang bersujud dalam sembahyang, sebelum dan sesudah menunaikan solat, ketika hati berasa tenang dan bersih daripada gangguan syaitan dan ketika menghadap kaabah.
- Bertaubat sebelum berdoa dan menghadapkan diri kepadaNYA bersungguh-sungguh kepada Allah s.w.t.
- Berdoa dalam kedudukan menghadap kiblat
- Memuji kebesaran Allah s.w.t sebelum berdoa. “Selayaknyadoa itu dimulai dengan kalimah tahmid (puji-pujian) dan disudahi dengan kalimah tahmid juga,”(Hadis an-Nawawi)
- Merendahkan suara iaitu dengan menggunakan suara perlahan agar samar-samar dari pendengaran orang di sisi kita.
- Menggunakan kata-kata yang sederhana, sopan dan tepat mengenai sesuatu yang di hajati dalam doa tersebut. Sebaiknya menggunakan doa-doa yang di ajarkan Rasulluallah s.a.w.
- Khusyuk agar jiwa kita yang halus ini sentiasa merasai kebesaran dan kehebatan Allah s.w.t.
- Ulangi doa yang dihajati sebanyak dua tiga kali dengan harapan Allah s.w.t akan memakbulkannya.
- Yakin doa itu akan diperkenankan Allah s.w.t dan reda jika Allah memakbulkannya.
No comments:
Post a Comment